Kasus Pertama Ditemukan, Kemenkes Upayakan 10 Ribu Vaksin Cacar Monyet

Minggu, 21 Agustus 2022 - 09:49 WIB
loading...
Kasus Pertama Ditemukan,...
Jubir Kemenkes dr Mohammad Syahril mengaku pihaknya tengah mengupayakan adanya vaksinasi untuk cacar monyet di Indonesia. Hal tersebut untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, karena telah ditemukannya kasus pertama di DKI Jakarta. Foto/Instagra
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengupayakan adanya vaksinasi untuk monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Hal tersebut untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, karena sudah ditemukannya kasus pertama di DKI Jakarta.

Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menjelaskan pihaknya sedang berupaya menyediakan 10.000 vaksin dan itu harus diizinkan oleh Badan POM.

"Jadi saat ini sudah ada 2 atau 3 negara yang sudah melakukan vaksinasi monkeypox dan kita sedang memproses untuk pengadaannya. Tentu saja harus melalui rekomendasi BPOM, Insyaallah ada sekitar 10.000 nanti vaksin kita adakan," ungkap dr Syahril di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (20/8/2022).

Sejauh ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) belum merekomendasikan vaksinasi secara massal. Yang mana dikatakan Syahril baru hanya 2 atau 3 negara baru melakukan vaksinasi monkeypox.



Vaksinasi cacar monyet ini, ditujukan bagi mereka yang memang positif. Juga bagi mereka yang memiliki kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi virus cacar monyet.

"Insyaallah ada sekitar 10.000 nanti vaksin kita adakan dengan proses yang sudah kami sampaikan tadi. Juga akan kita berikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet dan juga kepada kontak-kontak erat," jelasnya

Sekadar informasi, kasus monkeypox atau cacar monyet telah hadir di Indonesia. Di mana pasien diketahui berasal dari DKI Jakarta, seorang pria berusia 27 tahun.

Pria tersebut dinyatakan positif pada Jumat (19/8/2022) malam, setelah dilakukan pemeriksaan tes swab PCR. Dalam penjelasannya, Syahril mengatakan pria itu hanya mengalami gejala ringan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2390 seconds (0.1#10.140)